Makalah Standar Aplikasi Perangkat Bergerak

  1. Standar Aplikasi Mobile

W3C (World Wide Web Consortium) telah menerbitkan edisi baru dari standarisasi aplikasi Web mobile atau Standards for Web Applications on Mobile, gambaran dari berbagai teknologi yang dikembangkan di W3C untuk meningkatkan kekuatan aplikasi Web, terutama dalam konteks mobile.

Teknologi Web telah menjadi cukup kuat untuk dapat digunakan dalam membangun aplikasi dengan fitur lengkap, dimana ini telah berlaku selama bertahun-tahun di perangkat komputer desktop dan laptop, namun kini diadopsi oleh perangkat mobile juga.

Dokumen yang ditulis oleh Dominique Hazaël-Massieux, staff W3C yang kemarin menjadi salah satu pembicara kunci di Tizen Developer Conference (TDC) 2013, adalah edisi kesepuluh dari gambaran teknologi aplikasi Web mobile. Edisi sebelumnya dirilis pada bulan Februari 2013. Sebuah versi “live” dari dokumen ini yang menerima kontribusi bisa dilihat di W3C Wiki.

Edisi terbaru ini menyoroti beberapa fitur HTML 5.1 yang paling relevan untuk mobile, mengintegrasikan spesifikasi lebih dari SysApps Working Group. Dengan menggunakan aplikasi mobile, Anda dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan, berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan paling banyak digemari oleh hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan memanfaatkan adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.

The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari The Connected Limited Device Configuration (CLDC). Anda tidak bisa menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API. Anda harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI. Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal dari lebih dari 50 perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile, pengembang software. MIDP terus berkembang, dengan versi-versi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP.

Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam application descriptor (JAD). Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method public static void main(String[] argv).Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titik awal sebuah program.

Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus dan dikirim kedalam perangkat sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application Descriptor (JAD). File JAD adalah suatu file teks yang berisi satu set atribut-atribut, beberapa dibutuhkan.

 

 

  1. Pengujian Aplikasi Mobile

Testing aplikasi mobile adalah proses dimana aplikasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile diuji untuk kegunaan dan konsistensinya. Ada dua macam pengujian yang harus dilakukan untuk aplikasi pada perangkat mobile yaitu pengujian hardware dan software, dan berikut adalah pembahasanya.

  1. Testing hardware

Hardware termasuk prosesor, memori internal, ukuran layar, resolusinya, besarnya RAM, kemampuan kamera, bluethooth, WIFI dan lain-lain akan menjadi komponen yang yang harus diuji dalam proses pengujian ini.

  1. Testing Software

Dalam tahap ini kemudian aplikasi mobile yang telah dikembangkan akan diuji secara mendetail dan teliti. Fungsi dan konsistenti sebuah aplikasi mbile akan diuji. Seperti kita ketahui bahwa aplikasi mobile terbagi menjadi tiga macam yakni: aplikasi mobile native, aplikasi mobile hybrid dan aplikasi mobile web. Ketiga nya memiliki perbedaan dasar yang tentunya akan mempengaruhi proses pengujian.

Pengujian aplikasi mobile jauh lebih kompleks dibanding pengujian aplikasi atau web untuk dekstop karena :

  • Perangkat mobile memiliki banyak macam ukuran layar konfigurasi hardware seperti keypad, virtual keypad (touch screen), trackball dan lain-lain.
  • Bermacam-macam sistem operasi yang di pakai, seperti android, windows, blackberry, dan iOS
  • Bermacam-macam versi dari sistem operasi
  • Bermacam-macam jenis jaringan mobile, seperti CDMA atau GSM, berkemampuan EDGE, 3G, atau 4G.

 

Untuk mengatasi semua masalah teknis di atas, ada beberapa macam testing yang selayaknya dilakukan pada aplikasi mobile.

  • Usability testing, untuk memastikan bahwa aplikasi mobile mudah digunakan dan memberikan user experience yang baik untuk penggunanya.
  • Compatibility testing, pengujian aplikasi dengan perangkat mobile yang berbeda, melalui browser, dengan ukuran layar yang berbeda serta versi OS sesuai dengan kebutuhan.
  • Interface testing, pengujian pilihan menu, tombol, bookmark, history, pengaturan, dan anvigasi dari aplikasi
  • Service testing, pengujian aplikasi dalam keadaan online maupun offline
  • Low leve resource testing, pengujian memori, auto-delete file-file sementara, masalah pertumbuhan database.
  • Performance testing, pengujian kinerja aplikasi dengan mengubah koneksi dari 2G atau 3G ke wifi. Bagaimana kemampuan berbagi dokumennya dan bagaimana kapasitas baaterai yang dibutuhkan.
  • Operational testing, backup dan rencana recovery jika baterai melemah atau saat kehilangan data karena proses upgrade dari toko aplikasi.
  • Installation testing, validasi aplikasi dengan menginstall atau menguninstall pada perangkat mobile
  • Security testing, pengujian aplikasi untuk memvalidasi apakah data terlindungi system informasi.

 

Untuk memastikan bahwa semua standart kualitas dan kinerja terpenuhi maka adanya strategi untuk testing aplikasi mobile sangat dibutuhkan :

  • Pemilihan perangkat, menganalisis pasar dan memilih perangkat yang banyak digunakan. Keputusan ini sebagian besar bergantung pada pengguna, atau pada pengembang yang mempertimbangkan faktor popularitas sebuah perangkat tertentu.)
  • Emulator, penggunaan emolator sangat membantu dalam tahap pengembangan awal. Emulator memungkinkan untuk melalukukan pengecekan secara cepat dan efisien. Emulator sendiri merupakan sistem yang menjalankan software yang seolah-olah membawa kita pada sistem operasi lain.

 

Macam-macam emulator mobile adalah sebagai berikut :

  • Device emulator – disediakan oleh produsen perangkat yang terkait
  • Browser emulator – mensimulasikan kondisi mobile browser
  • Sistem operasi emulator – Apple menyediakan emulator untuk iPhone, microsoft untuk ponsel windows dan Android untuk windows.
  • Mempertimbangkan cloud computing based testing, menciptakan kondisi mobile berbasis web pada emulayor untuk mengakses aplikasi mobile.

 

  • Automation vs. Manual testing
  • Jika aplikasi mengusung fungsi baru, maka perlu dilakukan pengujian manual
  • Jika aplikasi membutuhkan pengujian sekali atau dua kali, akan lebih baik jika dilakukan secara manual
  • Mengotomasi script untuk kasus uji regresi. Jika tes regesi perlu dilakukan berulang, pengujian otomatis sangat cocok untuk ini. Dua jenis tools otomatisasi yang tersedia untuk menguji aplikasi mobile:

6)  Object based mobile testing tools – otomatisasi oleh unsur-unsur pemetaan pada layar perangkat yang di targetkan.

7) Image based mobile testing tools – membuat skrip otomatisasi berdasarkan koordinat elemen layar.

8) Network configuration, bagian sangat diperlukan pada proses pengujian aplikasi mobile yakni untuk memvalidasi aplikasi pada kemampuan jaringan yang berbeda seperti 2G, 3G, 4G atau wifi.

 

Kesimpulannya adalah, proses pengujian aplikasi mobile membutuhkan strategi tes yang tepat. Memilih simulator mobile, memilih perangkat dan tools testing yang tepat dapat membantu Anda memastikan memiliki 100% cakupan pengujian aplikasi mobile yang meliputi pengujian keamanan, kegunaan, kinerja, fungsi dan kompatibilitas. Pastikan aplikasi mobile Anda memiliki hasil pengujian yang baik sebelum sampai pada penggunanya.

 

  1. Sertifikasi dan Penyerahan Aplikasi ke Online Market

Layanan keuangan TrueMoney yang dimiliki PT Witami Tunai Mandiri (Witami) berhasil mengantongi sertifikat e-Money Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “TrueMoney menjadi uang elektronik pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat ini. Kalau ada produk sejenis menggunakan Syariah, kami belum berikan sertifikat. Kalau TrueMoney kami sudah audit dan semua sudah memenuhi unsur syariah,” ungkap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH. Ma’ruf Amin usai menyerahkan sertifikat kepada Komisaris TrueMoney Witami Habib Helmi Baharum di Jakarta, Senin (28/3).

Chief Executive Officer TrueMoney Witami Joedi Wisuda mengungkapkan, saat ini TrueMoney telah hadir di enam Negara diantaranya Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Indonesia. “Di Indonesia produk eMoney ini dinamakan TrueMoney Witami dan berada di bawah PT Witami Tunai Mandiri dengan dukungan seribu agen. Sebentar lagi TrueMoney akan ekspansi ke Malaysia dan Singapura,” ungkap Joedi.

Dikatakannya, TrueMoney sejak tahun lalu di Indonesia memberikan layanan  pembelian pulsa dan PPOB, pembayaran tur dan travel, transfer dana, serta tarik tunai, TrueMoney Witami berencana bekerjasama dengan lembaga remiten asing guna menjaring pengguna uang elektronik di negara Asia Tenggara untuk penyelenggaraan transfer uang dan tarik tunai ke semua bank komersil dan Kantor Pos Indonesia.

”Dalam rangka mendorong pengembangan sektor Ekonomi Syariah di Indonesia,  Witami Tunai Mandiri berfokus untuk membantu program pemerintah dengan membuat terobosan baru untuk mengembangkan potensi bisnis Syariah di dalam negeri, melalui pengelolaan dana-dana keagamaan secara lebih produktif dan profesional,” katanya.

Berbekal sertifikat syariah, TrueMoney Witami berencana untuk mengembangkan fasilitas pembayaran di lingkungan komunitas muslim di Indonesia, seperti pondok pesantren, sekolah islam, masjid, dan Koperasi Syariah atau Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), serta produk-produk halal dengan kerjasama bersama LLPOM MUI.

 

Genjot Sertifikasi

Direktur DR. Lukmanul Hakim selaku Direktur LPPOM MUI mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan TrueMoney untuk mempermudah mendapatkan sertifikat halal bagi produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta korporasi dengan kehadiran aplikasi dan web Siap Halal.

“Dengan mengintegrasikan metode pembayaran menggunakan TrueMoney Witami Syariah, tentunya akan membuat pengembangan potensi-potensi usaha mikro lebih mudah. Khususnya bagi UKM binaan untuk pengajuan sertifikasi syariah dan eCommerce. Ini terobosan membumikan sertifikat halal yang akan menjadi kewajiban pada 2019 mendatang sesuai Undang-undang,” jelasnya.

Menurut Lukman, dengan integrasi sistem berbasis syariah, maka diharapkan proses registrasi produk halal hingga proses penjualan secara online dapat dilakukan secara One Stop Service. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya pola keanggotaan, dimana setiap anggota akan mendapatkan bukti keanggotaan TrueMoney Witami Syariah. Setiap anggota True Money Witami Syariah juga akan mendapatkan harga khusus saat melakuan pembelian produk halal melalui aplikasi smartphone Siap Halal.

Saat ini produk UKM yang sudah disertifikasi halal sebanyak 150 ribu produk dan korporasi sebesar 200 ribu produk. Biaya sertifikasi untuk produk UKM mulai Rp 0 hingga Rp 2 juta, sedangkan untuk  korporasi dibanderol mulai Rp 0 hingga Rp 5 juta.

 

 

 

Daftar pustaka

http://crocodic.com/panduan-melakukan-testing-aplikasi-mobile-untuk-pemula/

http://tizenindonesia.blogspot.co.id/2013/07/w3c-terbitkan-dokumen-dan-roadmap-dari.html#.Vx8mofmLTIW

http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=truemoney-kantongi-syariah-halal-mui

http://blog.akakom.ac.id/faridayonarisa/2012/09/07/mobile-apps/